Perkumpulan Sosial dan Komunitas



a.    Perkumpulan social.
Adalah suatu kelompok yang sengaja dibentuk oleh masyarakat sebagai tempat melaksanakan aktivitas dan mencapai tujuan bersama. Perkumpulan social disebut juga sebagai kelompok asosiasi atau organisasi formal / resmi yang keberadaannya diakui oleh masyarakat. Contoh : PSSI, PGRI IDI, dsb.
b.    Komunitas.
Komunitas adalah suatu kelompok yang menunjukkan adanya kesamaan kriteria social sebagai ciri khas keanggotaan seperti kesamaan tempat / daerah, kesamaan profesi, kesamaan hobby, dsb. Contoh : kelompok warga desa, kelompok karyawan pabrik, kelompok petani.
c.    Golongan social.
Adalah suatu kesatuan manusia yang ditandai oleh suatu ciri tertentu dan mempunyai ikatan identitas social. Identitas social tumbuh dan berkembang sebagai respon terhadap pihak luar ketika memandang golongan social tsb. Contoh : Golongan muda, golongan tua, golongan kulit putih, golongan masyarakat kaya, dsb.
d.    Kategori social.
Adalah kesatuan manusia yang terbentuk karena mempunyai ciri-ciri obyektif yang biasanya dikenakan oleh pihak luar dengan maksud tertentu. Contoh : kategori masyarakat miskin, kategori masyarakat kaya, kategori anak-anak, kategori remaja, dsb.
e.    Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan.
Masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang berada di daerah pedesaan. Sedangkan masyarakat perkotaan masyarakat yang berada di daerah perkotaan. Pola hidup masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan berbeda dalam berbagai aspek kehidupannya.
f.     Masyarakat tradisional dan masyarakat modern.
Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang tingkat kehidupannya masih rendah dengan pola hidup yang sederhana. Sedangkan masyarakat modern masyarakat yang tingkat kehidupannya sudah maju dengan pola hidup yang berwawasan ke depan.

Pengertian Masyarakat Multikultural

Pengertian masyarakat multicultural
  1. Masyarakat multicultural adalah masyarakat yang terdiri dari beragam suku bangsa dan budaya.
  2. Menurut Furnival, masyarakat multicultural adalah masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih kelompok yang secara cultural dan ekonomi terpisah-pisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda satu sama lain.

    Sifat-sifat masyarakat multicultural menurut Pierre L. Van den Berghe :
  1. Terjadi segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok sub kebudayaan yang berbeda satu sama lain.
  2. Memiliki struktur social yang terbagi-bagi dalam lembaga yang bersifat nonkomplementer.
  3. Kurang mengembangkan konsensus di antara anggota terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar.
  4. Integrasi social tumbuh di atas paksaan dan saling ketergantungan dalam bidang ekonomi.
  5. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lainnya.

Tiga factor utama terbentuknya masyarakat Indonesia yang multicultural
a.   Latar belakang historis.
b.   Kondisi geografis.
c.   Keterbukaan terhadap kebudayaan luar.

Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural

    Pengertian kelompok social
  1. Pengertian kelompok social secara sederhana.adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling berinteraksi.
  2. Pengertian kelompok social menurut Godman adalah kelompok social sebagai dua orang atau lebih yang memiliki kesamaan identitas dan berinteraksi satu sama lain secara terstruktur untuk mencapai tujuan bersama.
  3. Pengertian kelompok social menurut Sherif adalah kesatuan social yang terdiri atas dua orang atau lebih yang mengadakan interaksi social yang cukup intensif dan teratur sehingga diantara mereka terdapat pembagian tugas, struktur, dan norma-norma yang khas bagi kesatuan social tersebut.
  4. Kelompok social adalah kesatuan dua individu atau lebih yang saling berinteraksi secara teratur serta memiliki norma-norma yang khas  untuk mencapai tujuan bersama

    Pengertian masyarakat.menurut beberapa ahli.:
  1. Secara etimologis masyarakat berarti berkawan atau ikut serta.
  2. Menurut Koentjaraningrat, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh rasa identitas bersama.
  3. Menurut Selo Soemardjan, masyarakat adalah orang- orang yang hidup bersama.dan menghasilkan kebudayaan.
  4. Menurut J.L. Gillin, masyarakat adalah kesatuan kolektif manusia yang hidup berinteraksi social menurut adat istiadat, sikap, perilaku, dan perasaan kolektif yang terikat oleh rasa identitas bersama.
  5. Menurut Soerjono Soekanto, ciri-ciri masyarakat pada umumnya adalah  :
·         Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya 2 orang.
·         Bercampur dan bergaul dalam waktu yang cukup lama.
·         Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan.
·         Merupakan suatu system hidup bersama.
  1. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, hidup bersama dalam waktu yang cukup lama, mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan sebagian besar kegiatannya di dalam kelompok itu.

    Tiga unsur terbentuknya masyarakat :
  1. Terdapat sekelompok orang.
  2. Bermukim di suatu wilayah dalam waktu yang relatif lama.
  3. Akibat dari hidup bersama dalam jangka waktu yang lama menghasilkan kebu-dayaan berupa system nilai, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan kebendaan.