MENDISKRIPSIKAN BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOIAL

Kriteria Bentuk Hubungan Sosial
Terjadi karena semua kelompok di klasifikasikan oleh kinloch memiliki kriteria sebagai berikut :
Ø Kriteria ciri-ciri fisik
*Yaitu jenis kelamin, usia dan ras
Ø Kriteria kebudayan
*yaitu seperti faktor agama kebudayaan Aceh, Minangkabau, Jawa dan Minahasa
Ø Kriteria ekonomi
Dibedakan antara mereka yang mempunyai kekuasaan ekonomi dan tidak
Ø Kriteria perilaku
*dikelompokan berdasarkan cacat fisik, cacat mental, penyimpangan terhadap aturan masyarakat

Hubungan Antar Kelompok
Ø Dimensi sejarah
*diarahkan pada masalah tumbuh dan berkembangnya hubungan antara kelompok
Ø Dimensi sikap
*dimensi sikap menentukan sukses tidaknya suatu hubungan sosial
Contoh:-suatu kelompok yang memberikan respon negative kepada kelompok lain, hubungan sosial tak akan terjalin dengan baik begitu sebaliknya.
Ø Dimensi intitusi
*sikap yang dimiliki oleh suatu keluarga terhadap keluarga lain juga atau sering ditunjang dan bahkan diperkuat oleh intitusi dalam masyarakat seperti intitusi ekonomi dan politik.contoh adanya diskriminasi dan prasangka.

Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
Hubungan sosial merupakan hubungan yang terwujud antara individu dan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok sebagai akibat dari hasil interaksi diantara sesama mereka.
1) Menurut Status
Ø Hubungan tertutup
*Yaitu hubungan sosial yang terjadi dalam satu golongan sosial tertentu, misalnya golongan bangsawan bergaul hanya dengan sesame bangsawan.
Ø Hubungan terbuka
*Yaitu bentuk hubungan sosial yang di sebabkan oleh perbadaan setatus di masyarakat, bukan oleh kelompok sosial, misalnya hubungan antara pimpinan dengan bawahan, hubungan antara guru dengan siswa, hubungan antara majikan dengan karyawan, dan sebagainya.
2) Menurut Tingkat
Ø Hubungan sosial horizontal
*Yaitu hubungan sosial antara individu atau kelompok yang sederajat yang saling berkepentingan yang sama misalnya, hubungan antara siswa dengan siswa, guru dengan guru, hubungan antara karyawan dan sebagainya.
Ø Hubungan sosil vertical
*Yaitu bentuk hubungan sosial yang didasarkan pada perbedaan kedudukan.misalnya antara pemimpin dengan bawahan.dalam hubungan ini seorang bawahan tidak dapat memerintahkan atasan tetapi sebaliknya atasan yang memberi perintah ke bawahan.

3) menurut waktu
Ø hubungan temporer
*yaitu bentuk hubungan sosial yang sifatnya sementara atau dalam waktu tertentu.
Contoh:
@)anda bepergian naik kereta umum, bentuk hubungan anda dengan karyawan angkutan, itu hanya sampai ketempat tujuan.
@)pekerja yang dikontrak, bila kontraknya sudah habis sesuai dengan perjanjian, hubungan pekerja dengan yang memberikan kontrakan telah putus atau habis.
Ø hubungan permanen
*yaitu bentuk hubungan sosial yang sifatnya lama, bahkan dapat seumur hidup
@)hubungan antara ayah, ibu dan anak
4) Menurut Kepentingan
Ø Hubungan sosial primer
*Yaitu hubungan sosial yang bersifat pribadi hubungan pribadi tersebut melekat pada kepribadian seseorang, dan tidak dapat diganti oleh orang lain
Contoh:
@)Didik mempunyai hubungan pribadi dengan Devi, maka hubungan pribadi tersebut hanya terjadi antara Didik dan Devi, tidak mungkin kakak atau adik Devi yang menggantikannya.
Ø Hubungan sosial sekunder
*Yaitu hubungan sosial yang bersifat formal (resmi) impersional (terpisah-pisah(tidak bersifat pribadi) dan seg mental (terpisah-pisah) yang didasarkan asas manfaat.
Contoh:
@)penyajian kontrak antara 2 pihak, baik sebagai individu maupun sebagai organisasi.misalnya kontrak jual bali.
5) Menurut Kelompok
Ø Pagayuban (gemeinschaft)
Adalah bentuk kehidupan bersama yang anggotanya diikat oleh suatu hungan batin yang murni dan alamiah serta bersifat kekal.
Ciri-ciri pokok paguyuban :
v Hubungan menyeluruh yang harmonis
v Hubungan yang bersifat pribadi/yaitu kusus untuk beberapa orang saja (prifate)
v Hubungan hanya untuk kalangan sendiri dan bukan untuk orang lain dari luar (exclusive)
v Bentuk-Bentuk paguyuban :
1) Paguyuban karena ikatan darah/keturunan.
Contoh:keluarga dan kelompok kekerabatan
2) Paguyuban karena tempat
Terbentuk karena tempet tinggal antara individu berdekata sebagai dapat saling tolong menolong
Contoh:Rukun tetangga dan rukun Warga
3) paguyuban karena jiwa pikran ,ideologi orang –orang yang tidak memiliki hubungan darah
Ø Patembayan (gaselschaft)
Adalah ikatan lahiriah yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek.terbentuk oleh kemampuan pikiran (imaginasy) serta strukturnya bersifat mekanis yang memiliki beberapa komponen.
Contoh : ikatan antara pedagang dan organisasi dalam suatu pabrik/industri.
- Patembayan didominasi oleh bermacam-macam organisasi:
a. Bentuk hubungan sosial masyarakat perkotaan, cenderung memiliki bentuk campuran antara paguyugan dan patambayan. Karena warga memiliki kesibukan dan waktunya sedikit untuk bertemu warga lain.
b. Bentuk hubungan sosial di pedesaan. Masyarakat pedesaan sanantiasa meluangkan waktunya untuk berkumpul dengan tetangga. Hal ini melihatkan system patambayan.
Ø Tawar-menawar (bargaining)
Adalah persetujuan antara pihak-pihak mengikat diri atau berseketa melalui perdebatan dan pengajuan usul.
Ø Kooptasi (cooptation)
Adalah suatu proses penerimaan unsur-unsur baru oleh pemimpin suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam organisasi.
Ø Koalisi (coalition)
Adalah kombinasi antara dua organisasi/lebih dengan tujuan yang sama, misalnya untuk memperkuat diri.
Ø Usaha patungan (joint venture)
Adalah suatu bentuk kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu yang bertujuan untuk saling menjalin hubungan kerja sama dalam bidang ekonomi ataupun sosial dan untuk menampung tenaga kerja dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan sosial.
Contoh : pengeboran minyak bumi, pertambangan biji besi, pembangunan jalan bebas hambatan
6) Bentuk Hubungan Sosial Antar Kelompok
v Bentuk hubungan sosial merupakan wujud aktifitas masyarakat yang saling berhubungan antara dua kelompok atau lebih yang mempunyai dasar dan ciri-ciri kusus.
Ø Fisiologtis
Adalah pengelompokan hubungan sosial yang didasarkan pada perbedaan jenis kelamin misalnya laki-laki dengan perempuan,tua dengan muda,dan perbedaan RAS atau bangsa kulit hitam dan kulit putih
Ø Kebudayaan
Adalah pengelompokan yang didasarkan pada kelompok yang diikat oleh persamaan kebudayaan, misalnya kelompok etnik seperti suku Aceh, Minangkabau, Dayak, dll.
Ø Ekonomi
Adalah pengelompokan yang didasarkan pada sifat pengutamaan nilai kegunaan dan kepraktisan dari suatu barang.
Ø Perilaku
Adalah pengelompokan yang didasarkan pada nilai-nilai dan norma-norma di dalam kehidupan bermasyarkat.

7) Bentuk Hubungan Sosial Berdasarkan Dimensi Antar Kelompok
v Kinloch berpendapat bahwa bentuk hubungan sosial antar kelompok memiliki beberapa dimensi yang berlainan yaitu
Ø Dimensi Sejarah
Kerajinan materi dari sudut dimensi sejarah dapat diarahkan pada masalah tumbuh dan berkembangnya hubungan antar kelompok sosial dari masa kemasa
Contoh:-kapan kontak sosial pertama antara kelmpok RAS kulit putih dengan kelompok RAS kulit hitam terjalin
Ø Dimensi Geografi
Bentuk hubungan sosial ini dapat diam arti melalui masalh perubahan yang meliputi pertumbuhan penduduk,persebaran penduduk,jumlah penduduk dan sebaiknya
Ø Dimensi Sikap
Adalah dimensi yang dinilai dari reaksi seseorang untuk menerima atau menolak suatu obyek.
Ø Dimensi Institusi Atau Lembaga Sosial
Koentjaraningrat menjelaskan bahwa lembaga sosial adaah satuan system norma kusus yang meneta serangkaian yang berpola untuk keperluan kusus manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Ø Dimensi Gerakan Sosial
Merupakan suatu dimensi yang sudut pandangnya memperhatikan berbagai gerakan sosial yang sering dilancarkan oleh suatu kelompok untuk membebaskan diri dari dominasi kelomok lain
Contoh gerakan Afrikan National Kongres atau ANC, gerakan kelompok usia lanjut atau Grey Fanthers.
Ø Dimensi Perilaku
Adalah perbuatan atau sikap suatu kelompok terhadap anggota kelompok lain yang bersifat negative, positif,dan dekstruktif.
Contoh:Konflik antara palestina dengan Israel di Asia Barat hingga kini menimbulkan jatuhnya korban di kedua belah pihak.

8) Bentuk Hubungan Sosial Berdasarkan Kelompok Mayoritas dan Minoritas.
v Kinloch berpendapat bahwa mayoritas dengan minoritas dapat dibedakan berdasarkan jumlah anggota dan kualitas SDM.
Ø Berdasarkan jumlah anggota
Hubungan sosial kelompok mayoritas berdasarkan jumlah anggota dapat didefinisikan sebagai suatu kelompok besar yang memiliki kekuasaan dan kelompok tersebut memandang dirinya normal tetapi dip[andang tidak normal serta lebih rendah.
Ø Berdasarkan kualitas SDM.
Kinloch menjelaskan bahwa kelompok mayoritas dapat terdiri atas sejumlah besar orang lain.
Contoh : Kelompok kulit putih di Afrika Selatan merupakan kelopok mayoritas karena menguasai warga berkulit hitam.
v Mely G.Tan berpendapat bahwa perbedaan antara mayoritas adalah berdasarkan pada jumlah anggota kelompok.
Contoh : kelompok kecil kaum terdidik dengan kaum tak terdidik.

9) Bentuk hubungan sosial berdasarkan RAS, RASISME, dan rasialisme.
Ø RAS
RAS secara sosial adalah bentuk hubungan timbal antara manusia atau masyrakat sebagai satu kesatuan
Ciri-ciri kualitatif:
-Warna kulit
- rambut
- lipatan mata

Ciri-ciri kuntitatif:
- bentuk badan
- Berat badan
- indeks kepala
Ø RASISME
Enurut pendapat komblum rasisme adalah pahan atau ideologi yang didasarkan atas keyakinan dan ciri-ciri tertentu yang dibawa manusia sejak lahir,serta terkait dengan setatus yang lebih rendah (contohnya jenis kelamin)rasisme umumnya merujuk ideology dan terkait diskriminasi.
Ø Rasialisme
Rasialisme umumnbya merujuk pada prakterk diskriminasi terhadap anggota kelompok lain

10) Bentuk hubungan sosial berdasar kan kelompok etnik.
v Etnik mempelajari kehidupan manusia yang berdasarkan atas persamaan dan perbedaan budaya bangsa-bangsa di Dunia, seperti cara berpikir adapt istiadat pada masa lampau hingga sekarang.
Contoh:pola perilaku, adat istiadat, Dll. Francis,mengklasifikasikan kelompok etnik yang ditandai dengan persamaan warisan kebudayaan dan ikatan batin antar anggotanya.
v Dampak bentuk hubungan sosial dalam masyrakat.
Positif :
§ terjadinya kerja sama antar warga
§ Terbentuknya kelompok organisasi
§ Kebutuhan Masyarakat terpenuhi
§ meningkatkan pertumbuhan ekonomi
§ terwujudnya demokrasi
§ Masyarakat berpikiran maju
§ memunculkan pembagian kerja di masyarakat sesuai dengan kemampuan
§ mempererat persahabatan
§ mendorong proses internalisasi, yaitu proses penghayatan berlangsung sepanjang hidup.
§ mempermudah proses sosialisasi.
§ mempermudah proses enkulturasi yaitu menyesuaikan pikiran serta sikap terhadap adat, system, norma,dsb
§ Tejadinya akuturasi positif, yaitu percampuran dua kebudayaan atau lebih, tetapi tidak menghilangkan kepribadian dari masing-masing kebudayaan.
§ Terjadinya difusi yaitu proses penyebaran manusia ke seluruh dunia.
Negative:
§ Timbulnya ketegangan dan pertengkaran sosial, perbedaan pendapat, dan pandangan dalam hubungan sosial yang tidak dapat terselesaikan dan sering menimbulkan ketegangan sosial dan bahkan ada kalanya muncul menjadi konflik fisik
§ Persaingan tidak sehat
§ Dapat memunculkan sikap otoriter
§ Terjadi akuturasi negatif, yaitu dua kebudayaan yang saling mempengaruhi menjadikan hilangnya kepribadian dari dua kebudayaan itu.
§ Terjadinya asimilasi yaitu proses sosial yang timbul jika muncul budaya yang berbeda yang lama kelamaanbudaya asli akan nerubah membentuk kebudayaan baru.
v Pendekatan hubungan sosial
Ø pendekatan individu
contoh:pernikahan dari dua individu yang memiliki perbedaan ciri fisik.
Misalnya orang dalam negeri dengan orang luar negeri.
Ø Pendekatan kelompok
Dapat diamati dari perbedaan ciri fisik yang biasanya mengarah pada etnik tertentu dan hubungan budaya. Hubungan tersebut akan melahirkan asimilasi dan amelgasi serta prasangka (selalu melawan hukum ) dan diskriminasi
v Faktor-faktor pendorong hubungan sosial
Ø Kesamaan asal (daerah) atau bahasa
Ø Kesamaan agama
Ø Hubungan keluarga
Ø Hubungan kerja
Ø Kesamaan idiologi (diwujudkan dalam sebuah organisasi)
Ø Kesamaan kepentingan
Ø Kesamaan tempat tinggal/domisili
Ø Faktor sosial (sebagai makluk sosial, seseorang tidak mungkin dapat hidup sendiri)
Ø Faktor ekonomi (seseorang membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhanya)
Ø Faktor pendidikan
v Faktor penghambat hubungan sosial
Ø Hambatan sosiologis
Berkaitan dengan setatus sosial, agama, idiologi, tingkatan pendidikan, tingkatan kekayaan, dsb
Ø Hambatan antropologis
Hubungan dengan perbedaan ras/suku bangsa.
Ø Hambatan psikologis
Berkaitan dengan proses kejiwaan/mental baik normal ataupun abnormal.
Contoh : orang gila sulit berkomunikasi dangan orang normal maupun abnormal.
Ø Hambatan ekologis
1. kondisi ekologis
adalah keadaan mengenai hubungan timbal balik antara makluk hidup dan alam sekitar/lingkungan.
2. Hambatan ekologis
Hambatan ekologis berarti terjadinya gangguan lingkungan terhadap berlangsungnya suatu hubungan sosial. Hambatan ekologis dapat berupa cuaca buruk, letak geografis, bencana alam, dll.

0 comments:

Post a Comment