Manusia Purba dan Perkembangan Kehidupan Bangsa Indonesia pada Zaman Pra Sejarah
A
JENIS-JENIS MANUSIA PURBA
I. Manusia
Purba di Indonesia
1
Pithecan thropus erectus
Artinya manusia kera yang berjalan tegak. Fosil ini ditemukan oleh
seorang ahli purbakala dari Belanda bernama Eugene Dubois, di desa Trinil
Ngawai Jawa Timur tahun 1891
2
Meganthropus Palaeojavanicus
Artinya manusia besar tertua dari Jawa. Fosil ini ditemukan oleh
Von Koenigswald di Sangiran Surakarta
tahun 1941
3
Homo
Artinya Manusia. Ada
dua jenis fosil homo. Yaitu Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.
a.
Homo Soloensis artinya manusia dari Solo. Fosil
ini ditemukan oleh Ter Haar dan Oppenort di daerah Ngandong lembah Bengawan
Solo.
b.
Homo Wajakensis artinya manusia dari Wajak.
Fosil ini ditemukan di desa Wajak dekat Tulungagung Jawa Timur oleh Eugene
Dubois tahun 1889, mirip dengan penduduk asli Australia.
Berdasarkan perkembangannya dikenal jenis homo yang lain. Yaitu
Homo Sapiens artinya Manusia Cerdas, jenis ini lebih sempurna dan dikatakan
sebagai nenek moyang bangsa Indonesia
yang berasal dari Yunan.
Urut-urutan yang lebih tua Meganthropus, pithecanthropus, Homo.
II. Manusia
Purba diluar Indonesia.
1
Manusia purba di China
Disebut Homo Pekinensis artinya Manusia dari Peking
(Sekarang Beijing). Fosil ini ditemukan di Gua Choukoutien sekitar 40 KM dari Peking oleh Davidson Black (orang Kanada).
2
Manusia purba di Afrika.
Disebut Homo Africanus artinya manusia dari Afrika. fosil ini
ditemukan oleh Raymond Dart di dekat pertambangan Taung Bostwana tahun 1924.
3
Manusia Purba di Eropa
Disebut Homo Neandherthalensis artinya manusia Neanderthan. Fosil
ini ditemukan oleh Rudolf Virchow di lembah Neadher Dusseldof Jerman Barat
tahun 1856.
B
KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA ZAMAN PRASEJARAH.
I. Zaman
Prasejarah
Zaman prasejarah adalah zaman pada saat manusia belum mengenal
tulisan (Disebut juga zaman belum ada tulisan). Dimulai sejak adanya manusia
sampai manusia mengenal tulisan.
Sumber yang digunakan untuk mengetahui kehidupan prasejarah antara
lain fosil dan artefak.
Fosil adalah sisa mahluk yang telah membatu (menjadi batu).
Fosil yang dapat memberi petunjuk disebut fosil pandu ( Keifosil)
Artefak adalah alat-alat yang digunakan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya (terbuat dari batu, tulang maupun logam).
Cara mempelajari peninggalan sejarah zaman purba ada dua cara :
1
Cara stratigrafi adalah cara mempelajari
peninggalan purba berdasarkan letaknya di dalam lapisan tanah (sesuai lapisan
tanah)
2
Cara Tipologi adalah cara mempelajari
peninggalan purba dengan mengelompokkan benda-benda purbakala ke dalam kelompok
yang sejenis.
II. Pembagian
zaman prasejarah.
1.
Pembagian zaman berdasarkan hasil kebudayaan
Kehidupan zaman prasejarah dibedakan menjadi dua :
a.
Zaman Batu.
Yaitu zaman dimana semua peralatan dibuat dari batu. Dibedakan
menjadi empat yaitu :
i.
Zaman Batu Tua (Palaeolithicum)
Memiliki ciri-ciri :
(a) Peralatan terbuat dari
batu
(b) Jenis alat yang
digunakan (Kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih)
(c) Manusia hidup mencari
makan dengan meramu dan berburu
(d) Bertempat tinggal
berpindah-pindah (nomaden)
(e) Belum mengenal seni.
ii.
Zaman Batu Madya (mesolithicum)
Memiliki ciri-ciri :
(a) Peralatan terbuat dari
batu
(b) Jenis alat yang
digunakan (Kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih)
(c) Manusia hidup mencari
makan dengan meramu dan berburu
(d) Bertempat tinggal
berpindah-pindah (nomaden)
(e) Ditemukannya
Kjokkenmoddinger (bukit-bukit karang
hasil sampah dapur)
(f) ditemukannya Abris
Sous Roche (gua-gua sebagai tempat tinggal)
(g) Sudah mengenal seni
(lukisan pada dinding gua berbentuk cap tangan dan babi hutan)
(h) Alat yang digunakan
disebut peble/Kapak Sumatra.
iii. Zaman
Batu Muda (neolithicum)
Zaman ini merupakan revolusi pada zaman prasejarah (terjadi
perubahan yang mendasar). Dan telah mengenal hasil-hasil kebudayaan sebagai
berikut :
(a) Peralatan sudah
dihaluskan, diberi tangkai.
(b) Jenis alat yang
digunakan kapak persegi dan lonjong.
(c) Pakaiannya dari kulit
kayu, perhiasannya dari batu dan manik.
(d) Telah bertempat tinggal
menetap (sedenter)
(e) Telah menganut
kepercayaan animisme dan dinamisme
iv. Zaman
Batu Besar (megalithicum)
Hasil kebudayaannya umumnya terbuat dari batu dalam ukuran besar.
Hasil benda-bendanya sebagai berikut :
(a) Menhir yaitu
tugu yang terbuat dari batu besar (untuk tempat memuja arwah leluhur)
(b) Dolmen yaitu
meja batu yang digunakan untuk meletakkan sesaji
(c) Kubur batu yaitu
tempat menyimpan mayat.
(d) Waruga yaitu
kubur batu yang berbentuk kubus.
(e) Sarkofagus yaitu
kubur batu yang berbentuk lesung.
(f) Punden berundak
yaitu batu yang disusun berundak-undak (bertingkat)
b.
Zaman logam
Yaitu zaman dimana manusia sudah menggunakan peralatan yang dibuat
dari logam. Zaman ini dibedakan menjadi tiga yaitu :
i.
Zaman perunggu
Yaitu zaman dimana peralatan yang digunakan di buat dari perunggu,
diantaranya :
(a) Nekara Yaitu
genderang besar terbuat dari perunggu yang digunakan untuk upacara mengundang
hujan. Nekara terbesar ditemukan di Bali yang
disimpan di Pura Besakih yang disebut The Moon Of Pejeng.
(b) Moko yaitu
genderang kecil terbuat dari perunggu yang digunakan untuk upacara keagamaan
atau mas kawin.
(c) Kapak corong – kapak
sepatu.
(d) Arca perunggu berbentuk
orang atau binatang.
(e) Bejana perunggu
berbentuk gitar spanyol tanpa tangkai.
(f) Perhiasan perunggu
berupa gelang, cincin, dan kalung.
ii.
Zaman Tembaga
Indonesia tidak
mengalami zaman tembaga, setelah zaman perunggu Indonesia memasuki zaman besi.
iii. Zaman
Besi
Menghasilkan benda peralatan hidup dan senjata, antara lain tombak,
mata panah, cangkul, sabit dan mata bajak.
2.
Pembagian zaman berdasarkan corak kehidupan
Berdasarkan corak kehidupannya, zaman prasejarah dibedakan menjadi
tiga masa yaitu :
a.
Masa meramu dan berburu
Manusia dizaman ini mencari makan dengan mengumpulkan makanan dari
hasil hutan (ubi, talas, buah-buahan, dan sayur-sayuran) dan berburu binatang
(banteng, kerbau liar, babi, rusa, dan burun)
Alat-alat yang digunakan :
i.
Kapak perimbas untuk merimbas kayu menguliti
binatang dan memecah tulang.
ii.
Alat serpih untuk melobangi dan menusuk.
iii.
Kapak genggam untuk menggali ubi dan memotong
daging binatang buruan.
iv.
Mata tombak dan tangkai tombak untuk berburu.
Mereka membuat api dengan cara menggesek-gesekkan dua batu,
sehingga keluar percikan-percikan api.
b.
Masa bercocok tanam.
Zaman ini merupakan revolusi pada masa prasejarah (mengalami
perubahan yang besar). Dan telah mengenal cara hidup :
i.
Cara hidup meramu dan berburu berubah menjadi
bercocok tanam di ladang ataupun sawah.
ii.
Bertempat tinggal yang berpindah-pindah menjadi
menetap (sedenter)
iii.
Peralatan hidup dari batu halus.
iv.
Kepercayaan mulai berkembang.
c.
Masa Perundagian (Pertukangan)
i.
Kehidupannya mulai menetap dalam kelompok-kelompok
perkampungan.
ii.
Lahir kelompok undagi (kelompok yang mempunyai
keahlian menciptakan suatu barang)
C
NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA
I. Asal
usul ras bangsa Indonesia
Di dunia ada ras Mongoloid yang termasuk di dalamnya :
1
Asiatik Mongoloid (Cina, Jepang dan Korea)
2
Malayan Mongoloid (Melayu)
3
American Mongoloid (Suku Indian)
Bangsa Indonesia
termasuk ras Mongoloid, terutama Malayan Mongoloid.
II. Penyebaran
Nenek moyang bangsa Indonesia.
Menurut pendapat Kern da Heine Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia,
terutama dari Yunan. Mereka berangkat dari Yunan menyebar ke selatan, antara
lain ke Indonesia.
Penyebaran nenek moyang bangsa Indonesia melalui dua periode :
1
Periode persebaran tahun 1500 SM
Persebaran ini disebut Proto Melayu, melalui dua jalur :
a.
Jalur barat/selatan yaitu Yunan-Malaya-Sumatera
dan Jawa – Kalimantan.
b.
Jalur timur/Utara yaitu Yunan – Vietnam – Filipina – Sulawesi.
2
Periode persebaran tahun 500 SM
Persebaran ini disebut Deutro Melayu, melalui satu jalur :
Yaitu dari Yunan – daratan asia – Semenanjung Malaya – Sumatra dan Jawa.
Bangsa Indonesia
termasuk keturunan periode proto Melayu adalah suku Toraja dan Suku Dayak.
Keturunan Deutro Melayu adalah suku Jawa dan Bugis.
Bangsa Indonesai telah mengenal animisme (yaitu kepercayaan yang
meyakini bahwa setiap mahluk/benda memiliki roh/jiwa/nyawa) dan dinamisme
(yaitu kepercayaan yang meyakini bahwa setiap mahluk/benda memiliki kekuatan
gaib)
1 comments:
Bicara tentang manusia purba, kurang bisa dicerna karena tidak menyertakan usia purbanya...(hidupnya brrapa ratus ribu tahun yg lalu ,dll)
Post a Comment